KABUPATEN SERANG, biem.co — Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Serang turut serta dalam penanggulangan bencana tsunami Anyer-Cinangka. Atas perintah Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, Disdukcapil diminta membantu identifikasi korban bencana melalui sistem elektronik administrasi kependudukan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdukcapil Kabupaten Serang Jajang KH mengatakan, Disdukcapil Serang di bawah koordinasi Direktorat Jenderal Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendukung kelancaran penanganan bencana, terutama membantu mengidentifikasi korban bencana yang tidak dikenali.
“Kami siaga 24 jam,” kata Jajang dalam keterangan tertulis, Senin (24/12).
Dikatakan Jajang, pelayanan yang disiagakan, yakni identifikasi korban melalui akses nomor induk kependudukan (NIK) dan pemindai biometrik serta penerbitan dokumen yang hilang bagi korban asal Kabupaten Serang dan penerbitan akta kematian bagi yang meninggal.
“Pemindai biometrik, terutama sidik jari bisa mengidentifikasi identitas korban. Jika diperlukan kami siap memindai,” ujarnya.
Dalam hal ini, kata Jajang, Disdukcapil sudah berkoordinasi dengan Rumah Sakit Drajat Prawiranegara (RSDP).
“Jika ada hasil pengungkapan atau identifikasi Tim Inafis dan DVI Polri memerlukan tindaklanjut cek dan akurasi data kependudukan, maka Disdukcapil siap,” lanjutnya.
Adapun posko bencana sendiri telah dibuat di Kantor Disdukcapil Kabupaten Serang. Bukan hanya operator, Jajang juga memerintahkan pejabat Eselon III dan Eselon IV ikut siaga.
“Posko kami siagakan mulai 23 Desember hingga 31 Desember. Batas waktu ditetapkan sesuai kebutuhan,” pungkasnya. (firo/red)