KOTA SERANG, biem.co – Walikota Serang Syafrudin melakukan peninjauan langsung jembatan penyebrangan orang (JPO) Ciceri, Senin (17/12). Menurutnya secara keseluruhan, JPO tersebut sangat riskan sekali untuk digunakan masyarakat.
“Saya lihat ini harus diperbaiki, secara keseluruhan sangat parah, untuk dipakai masyarakat sangat riskan sekali. Oleh karena itu, saya instruksikan kepada Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Serang untuk bisa menghubungi langsung pihak ketiga pemilik jembatan dan memberikan tegoran secara tertulis supaya cepat diperbaiki,” terangnya.
Baca Juga
Melihat kondisi JPO tersebut, Syafrudin juga menuturkan bahwa akan mempertimbangkan untuk dilakukannya penutupan JPO yang membahayakan penggunanya tersebut.
“Nanti kita pertimbankan kalau untuk ditutup sementara. Karena memang saya lihat juga sangat riskan. Nanti saya koordinasikan dengan Kadishub. Kalau harus ditutup sementara, saya kira itu juga memungkinkan. Kalau memang masih ada kebutuhan masyarakat untuk menyebrang, itu juga harus kita pertimbangkan,” jelasnya.
Sementara itu, untuk jangka waktu pelayangan teguran tersebut, dirinya menuturkan akan menunggu hasil pelayangan dari Dishub sendiri kepada pihak ketiga.
“Kalau memang dalam jangka waktu satu bulan tidak ada perbaikan sama sekali, nanti akan kita tutup sementara, dan reklame-reklame yang di JPO kalau tidak ada perbaikan dari pengusaha, maka reklame ini akan kita copot,” ungkapnya.
“Di samping perbaikan yang perlu dilakukan, penerangannya harus bagus,” imbuhnya.
Kendati demikian, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Serang Akhmad Mujimi mengaku sudah berkoordinasi untuk mengumpulkan para pemilik JPO tersebut, namun hingga saat ini belum juga bertemu.
“Rencananya di 2019 mendatang akan kita anggarkan, tetapi khawatir ada kesalahan ketika ini milik orang, pemerintah mengamankan. Setelah adanya peninjauan ini semoga para pemilik segera merapatlah ke Pemkot. Kalau memang sudah tidak merawat, pihak kota siap untuk merawat kalau sudah diserahkan,” pungkasnya. (Iqbal)
