JAKARTA, biem.co — Selama ini, sejak 2015 kita mengenal NTB sebagai destinasi halal di Indonesia yang telah terdengar hingga ke mancanegara. Namun tak hanya NTB, kini DKI Jakarta sedang mempersiapkan hal serupa dan menargetkan 2021 meraih predikat World Class Halal Destination. Pemerintah tak main-main dengan gencar promosi akhir-akhir ini.
Seperti dilansir dari republika.co.id, Pemprov DKI Jakarta yakin akan target ini, mengingat jumlah wisatawan mancanegara yang mencapai 2,6 juta per tahun dan wisatawan domestik berjumlah 35 juta jiwa. Selain itu, Indonesia sebagai negara dengan penduduk Muslim tertinggi di dunia, sudah sepantasnya memberikan perlindungan terhadap produk-produk yang tersedia.
“Jakarta siap mempersiapkan halal tourism dan mendukung pelaksanaannya. Kita perlu melaksanakan jaminan dan perlindungan kehalalan produk, pungkas Hari Wibowo dalam acara Jakarta Halal Things, Senayan. (01/12)
Banyak usaha-usaha Pemprov dalam mewujudkan destinasi halal 2021, diantaranya mendata hotel bersertifikjat halal dan memperjuangkan yang belum mendapatkannya, membangun mushola di kawasan belanja dan wisata seperti mall dan masih banyak lagi.
DKI Jakarta telah mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) 18 2018 yang berisi tentang pariwisata. Hal ini menghindari kemusyrikan, khufarat, usaha yang mengandung perzinaan dan peredaran minuman keras.
Disadari bahwa masih banyak kekurangan dalam mengupayakan program ini. Namun, pemerintah DKI positif dengan dukungan dari berbagai pihak seperti LPPOM MUI dan lembaga lainnya. Tahun 2019, akan lebih banyak pembangunan seputar destinasi halal 2021 ini.
“Masyarakat masih kurang paham dengan program pemerintah ini. Mash banyak yang menganggap program ini merupakan sesuatu yang serius dan menguntungkan, jadi usaha meningkatkan wisata halal belum maksimal,” lanjut Heri.
Selain itu Pemprov DKI berencana akan membuat Situ Babakan menjadi fokus World Class Halal Destination alias tempat wisata halal. Namun, hal ini masih perlu banyak yang diurus dan dijembatani. (rai)