KABUPATEN SERANG, biem.co — Kompetisi para pendekar silat kembali digelar dalam rangkaian acara ‘Anyer Krakatau Culture Festival (AKCF)’ oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang. Kegiatan bertajuk Festival Jurus Silat ‘Kaserangan’ itu digelar di Pantai Plorida, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Sabtu (15/09).
Para pesilat berlomba menampilkan Jurus Silat Kaserangan yang digagas langsung Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah. Tercatat sebanyak 40 perwakilan paguron silat unjuk kebolehan untuk memperebutkan Piala Bupati Serang.
Jurus Silat Kaserangan sendiri diciptakan oleh 13 sesepuh pendekar dari 12 aliran silat yang ada di Kabupaten Serang.
“Jurus ini diciptakan para pendekar silat, tetapi digagas langsung Ibu Ratu Tatu Chasanah selaku Bupati Serang,” kata Sekretaris Tim Perumus Jurus Silat Kaserangan yang juga panitia Festival Jurus Silat Kaserangan, Medi Subandi.
Ia menceritakan, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menginginkan ada persatuan dari 12 aliran silat di Kabupaten Serang sehingga digagas satu jurus persatuan.
“Para sesepuh pendekar setuju dan bersama menciptakan jurus Kaserangan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia AKCF 2018, Agus Erwana mengatakan, di Kabupaten Serang tercatat sebanyak 129 paguron, tetapi terseleksi 40 paguron yang ikut dalam festival Jurus Silat Kaserangan. “Mereka yang ikut lomba, mewakili 29 kecamatan di Kabupaten Serang,” ungkap Asda 1 Pemkab Serang tersebut.
Ia menambahkan, AKCF merupakan kegiatan rutin Pemkab Serang dengan rangkaian kegiatan mulai dari Ngagurah Dano, Lomba Mancing Selat Sunda, Festival Jurus Kaserangan, Color Fun Run, Lomba Burung Berkicau, pameran UMKM, kirab seni budaya, dan jelajah wisata dengan motor trail.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, Wakil Bupati Pandji Tirtayasa, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten, serta jajaran pejabat Pemkab Serang turut memperagakan Jurus Silat Kaserangan bersama para pendekar. Tidak hanya itu, Tatu ikut melihat para pendekar yang belajar silat di tepi pantai.
Tatu mengatakan, silat merupakan seni budaya Indonesia sehingga dalam ajang Asian Games bisa meraih medali emas terbanyak.
“Ke depan kami berharap, banyak pesilat dari Banten, khususnya Kabupaten Serang yang bisa berprestasi pada setiap kompetisi nasional dan internasional,” ujarnya.
Sebelumnya, Tatu sudah menyosialisasikan jurus Silat Kaserangan dengan menjadikan muatan lokal di SD dan SMP. “Kami ingin ada persatuan para pendekar silat sehingga diciptakan jurus ini. Jurus ini akan kami sosialisasikan ke tingkat nasional, dan dikenal secara internasional,” ujarnya.
Sekadar diketahui, jurus ini merupakan gabungan dari 12 aliran silat di Kabupaten Serang. Gabungan dari seni silat, tari, dan debus. Dengan diiringi gendang silat, jurus ini terlihat penuh nuansa seni dan jiwa ketegasan jawara.
Perlombaan tersebut kemudian menghasilkan pemenang, di antaranya Juara 1 diraih oleh Paguron Sinar Pusaka Putra, Juara 2 diraih dPaguron Haji Salam, Juara 3 diraih Paguron PSWR Keramat, Juara 4 diraih Paguron Pusaka Pancaregang, Juara 5 diraih Paguron Pusaka Cimande, dan Juara 6 diraih Paguron TTKDH Ciomas. (firo/adv)