biem.co – Keputusan Pemkot Serang atas rencana pembangunan Masjid Agung Kota Serang yang akan dibangun di Alun-alun Barat Kota Serang, menuai banyak komentar dari masyarakat. Pasalnya, beberapa warga menganggap bahwa pembangunan yang di rencanakan tersebut terkesan dipaksakan dan kebelinger.
Udin (34), salah satu warga Kota Serang berpendapat, menurutnya, “Pemkot tidak seharusnya membangun kembali masjid di Kota Serang. ‘Kan sudah ada masjid Agung at-Tsaurah di Islamic Centre, lebih baik maksimalkan saja masjid yang ada, tambah perpustakaan dan majelis-majelis kajian keislaman”, Jumat (14/09).
Ia juga menambahkan rencana pembangunan masjid baru ini akan mubazir.
Berita terkait:
“Itu mubazir! Bayangkan Kota Serang punya dua masjid agung, ini kan mubazir, ya walaupun rencana pembangunan masjid itu sudah direncanakan dari tahun 60’an atau oleh pemkot sebelumnya, untuk sekarang kan yang punya kebijakan pemkot kepemimpinan Jaman, bisa lah untuk meninjau kembali. Menyelamatkan ruang publik masyarakat”, tegas Udin.
Di tempat berbeda, tokoh Banten, Fatah Sulaiman pun menanggapi hal tersebut. Menurut Fatah, seharusnya kajiannya diperdalam.
“Pemkot harusnya mengkaji terlebih dahulu ke Rencana Umum Tata Ruang dan Tata Wilayah (RUTRRW) Kota Serang, apakah baik dibangun masjid di Alun-alun Barat, ruang publik yang memang biasa dipakai masyarakat kota,” tambahnya.
“Kemudian pemkot juga harus melakukan survei di masyarakat, jangan hanya mendengar dari segelintir orang dan tokoh saja lantas dibangun masjid. Kota Serang merupakan Ibu Kota Provinsi Banten, jadi semua masyarakat Provinsi Banten punya hak untuk mempertanyakan kesesuaiannya, apalagi jika merasa hak ruang publik dan ruang terbuka hijau pusat kota terganggu,” jelas Fatah.
Fatah, yang juga aktif sebagai Tokoh Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Banten tak lupa memberi saran untuk Pemkot Serang.
“Untuk Pemkot Serang, saya kira optimalkan saja kegiatan dan kemakmuran masjid at-Tsauroh Kota Serang. Itu milik umat, terlepas di situ ada yayasan yang mengelola, pemkot juga bisa hadir untuk mendukung kemakmurannya, atau pun jika memang harus dibangun, pilih tempat atau lokasi yg sesuai dengan RUTR RW-nya kota Serang,” tegas Fatah. (IY)