KABUPATEN SERANG, biem.co — Dinas Pendidikan Kabupaten Serang menolak SD yang terkena gusur pembangunan jalan Tol Serang – Panimbang digusur terlebih dahulu. Mereka baru akan memindahkan sekolah, apabila sekolah pengganti sudah siap untuk digunakan.
Hal itu disampaikan Kabid SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Serang, Aber Nurhadi. Dijelaskan Aber, pihaknya menolak dengan tegas apabila sekolah yang terkena gusur pembangunan Tol Serang – Panimbang itu dikosongkan sebelum ada penggantinya.
Selain akan mengganggu proses belajar mengajar, pihak Dindik juga tidak ingin para siswa sekolah tersebut terlantar selama pembangunan sekolah yang baru. Oleh karena itu, pihaknya ingin sekolah pengganti sudah jadi dan siap digunakan, baru sekolah lama bisa dikosongkan.
Selain itu, dari rencana 4 sekolah yang terdampak pembangunan tol, setelah dilakukan survey sekitar 2 minggu lalu, ternyata ada 5 sekolah yang terdampak; 2 di Kecamatan Kragilan, yaitu SD Silebu 2 dan Cipete, serta 3 sekolah di Kecamatan Cikeusal, yaitu SD Inpres, SD Seba, dan SD Cilayang 2.
Ditambahkan Aber, untuk pembebasan lahan sekolah pengganti, pihaknya memberikan target ke PPK jalan tol di akhir September ini. Sehingga, Dinas Pendidikan dapat segera bersiap untuk memindahkan sekolah-sekolah tersebut. (firo)