biem.co – Di tengah carut-marut bencana yang menghampiri Lombok beberapa minggu belakangan ini, berbagai isu yang mengaitkan bencana juga kian gencar beredar.
Seperti yang terbaru, yakni adanya isu bencana besar yang akan terjadi pada 26 Agustus 2018 mendatang. Kabar tersebut dilatarbelakangi oleh beredarnya unggahan tentang deretan bencana dan gempa yang terjadi pada tanggal 26 dan hari Minggu yang viral di media sosial.
Kejadian gempa bumi yang terus-menerus melanda Lombok membuat warganet kemudian mengaitkan bencana-bencana besar yang disebut-sebut selalu datang di tanggal 26, seperti di antaranya tsunami Aceh pada 26 Desember 2004 dan meletusnya Gunung Merapi pada 26 Oktober 2010.
Bukan hanya soal tanggal 26, hari Minggu juga ikut dikaitkan lantaran beberapa kali gempa besar mengguncang NTB pada Minggu (05/08) yang berkekuatan 7 SR dan gempa pada Minggu (19/08) yang berkekuatan 6,9 SR.
Hal ini tentunya membuat masyarakat resah. Hingga akhirnya, BMKG pun memberi tanggapan terhadap informasi tersebut.
“Setiap harinya, gempabumi selalu terjadi di seluruh belahan dunia, namun tidak semua gempabumi tersebut dirasakan. Sampai saat ini, belum ada negara dengan teknologi apapun di dunia yang mampu memprediksi kapan, di mana, dan berapa kekuatan gempabumi yang akan terjadi secara tepat hari dan tanggalnya,” ungkap Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Agus Riyanto, dalam Surat Permakluman yang dirilis baru-baru ini.
Berkaitan dengan unggahan yang viral, Agus menekankan bahwasanya tidak semua gempabumi besar terjadi pada tanggal 26 dan pada hari Minggu. Hanya BMKG, lanjutnya, satu-satunya instansi resmi di Indonesia yang menginformasikan kejadian gempabumi dan tsunami.
“Bagi masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) dan sekitarnya diharapkan tidak panik, tetap tenanng, selalu waspada dan tidak mudah mempercayai berita-berita yang tidak benar (hoax), dan selalu berkoordinasi dan melihat informasi terkini terkait gempabumi dan tsunami melalui web resmi BMKG www.bmkg.go.id, aplikasi infoBMKG, dan media sosial BMKG,” pungkasnya. (HH)