KABUPATEN LEBAK, biem.co — Mengakhiri tahun pelajaran 2016-2017, Pesantren Nurul Madaany menggelar acara Haflah Siswa SMP, SMA dan SMK pada Minggu (20/5).
Turut hadir pada acara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak, Wawan Ruswandi, Camat Kecamatan Cipanas, Dewan Penyantun Yayasan Podium, Tb. Dedi Gumelar, Ketua Yayasan Podium, Agus Sutisna, Pimpinan Pesantren, K.H. Abdullah Al-Hadad, para kepala sekolah serta wali santri dan tamu undangan lainnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak, Wawan Ruswandi, dalam sambutannya mengatakan, pesantren adalah salah satu sendi penting dalam bangunan kokoh pendidikan.
“Selamat kepada siswa/i yang telah lulus. Terus lanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi,” tutur Wawan, berpesan.
Tampak para santri Pesantren Nurul Madaany.
Sementara itu, Pimpinan Pesantren Nurul Madaany, K.H. Abdullah Al Hadad berpesan, agar para santri yang diwisuda tidak melupakan tiga hal penting, yaitu berbakti pada orangtua, silaturahmi, dan mencari teman yang salih.
Acara haflah ini bukan hanya sebagai acara seremonial, tetapi sebagai wujud syukur atas keberhasilan belajar siswa selama di pesantren.
“Perpisahan ini harus menjadi momentum tidak hanya bagi pihak yayasan dan pesantren, namun bagi masyarakat pada umumnya. Mengingat pendidikan adalah tugas kita bersama. Ke depan anak-anak kita, generasi milenial ini akan menghadapi tugas dan tantangan yang lebih berat dan lebih kompleks,” seru Tb. Dedi Gumelar, Dewan Penyantun. .
Prosesi wisuda santri terbaik Pesantren Nurul Madaany.
Diungkapkan Dedi Gumelar, menyikapi harapan masyarakat, Pesantren Nurul Madaany secara konsisten akan terus meningkatkan kualitasnya.
“Tahun ini, Yayasan Podium memiliki program unggulan, yaitu metode cepat mampu membaca kitab kuning dan menerjemah Alquran atau lebih dikenal dengan metode Tamyiz,” tandasnya.
Acara ini ditutup dengan tausyiah dan doa oleh K.H. Khodammul Quddus Bulqoini. (red)