KOTA SERANG, biem.co – Kurang lebih sudah dua minggu lalu, bencana gempa secara berturut-turut mengguncangkan dan meluluhlantahkan Lombo. Akibatnya, perekonomian dan kehidupan masyarakatnya mengalami kelumpuhan, sehingga bantuan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan, mengingat banyak tempat bahan-bahan pokok dan infrastruktur hancur.
Hal tersebut menggerakkan hati sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa Sriwijaya (Kemas), sebagai organisasi kedaerahan asal Sumatera Selatan di Provinsi Banten melakukan penggalangan dana untuk korban gempa di Lombok.
Penggalangan dana tersebut dimulai sejak 07-11 Agustus yang tersebar di beberapa wilayah lampu merah Kota Serang, Banten.
Asep, Ketua Kemas Banten menuturkan bahwa penggalangan dana yang dilakukannya sebagai bentuk dari kepedulian terhadap sesama saudara yang terkena musibah.
“Sudah lima hari-an kami menggalang dana di beberapa titik lampu merah Kota Serang, di antaranya Ciceri, Warjok, dan Kebon Jahe,” terangnya, saat diwawancara biem.co, Sabtu (11/08).
Ia menambahkan, target dana yang ingin dikumpulkan sekitar Rp2 juta.
“Ya, kami mengajak kepada masyarakat agar bisa bahu-membahu membantu atau sekadar meringankan beban saudara kita di Lombok,” tandasnya.
Pihaknya berharap, segenap masyarakat, khususnya yang melintas di Kota Serang bisa menyumbang sebagian hartanya secara sukarela. (Juanda)