KabarTerkini

ACT Yogyakarta dan Jawa Barat Berangkatkan Truk Kemanusiaan untuk Lombok

biem.co — Lebih kurang dua minggu, bencana gempa mengguncang Lombok secara berturut-turut. Gempa besar diikuti ratusan gempa susulan itu telah meluluhlantakkan ribuan rumah, membuat lebih dari 84 ribu jiwa mengungsi. Masifnya dampak gempa juga mengakibatkan ekonomi dan kehidupan masyarakat Lombok alami kelumpuhan.

Akibatnya masyarakat Lombok hanya bergantung pada bantuan kemanusiaan yang bersifat darurat. Persediaan makanan diperkirakan menipis mengingat banyak toko dan infrastruktur yang hancur, ditambah kerusakan akses jalan menuju Lombok. Masih banyak wilayah, terutama di Kabupaten Lombok Utara dan Kabupaten Lombok Timur, belum tersentuh bantuan kemanusiaan.

Sejak gempa pertama mengguncang Lombok pada akhir Juli lalu, tercatat sudah 652 kali gempa susulan menghantam Pulau Seribu Masjid ini. Sebanyak 24 kali di antaranya memiliki kekuatan yang cukup besar. Akibatnya, sebagian besar wilayah Lombok porak-poranda. Kondisi tersebut juga melumpuhkan ekonomi dan kehidupan masyarakat Lombok.

Aksi Cepat Tanggap telah melakukan penanganan tanggap darurat untuk korban gempa Lombok sejak akhir Juli lalu. Rangkaian kepedulian untuk masyarakat Lombok pun terus mengalir. Diantaranya bantuan dari ACT Jawa Barat dan ACT Yogyakarta.

Kepala Cabang ACT Yogyakarta, Agus Budi Hariyadi mengungkapkan, masyarakat Yogyakarta pernah mengalami musibah serupa, yaitu gempa pada 12 tahun silam. Mereka tahu persis perasaan getir sebagai korban yang harus berjuang dengan segala keterbatasan. Sebagai wujud kepedulian, masyarakat Yogyakarta akan mendukung penuh baik berupa bantuan logistik maupun dukungan moril.

Jumat (10/08), ACT Yogyakarta memberangkatkan 6 armada Truk Kemanusiaan yang membawa bantuan logistik untuk memenuhi kebutuhan korban gempa Lombok. Truk Kemanusiaan berangkat dari Togyakarta menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi pada Jumat (10/8).

“Inilah saat bagi kita untuk memberikan yang terbaik untuk Lombok, mohon doa dan dukungan dari segenap masyarakat,” kata Agus seperti dilansir dari ACT News.

ACT Yogyakarta, melalui Agus, berharap pengiriman bantuan melalui jalur darat tersebut dapat memberi pesan kebaikan kepada masyarakat Indonesia untuk lebih peduli terhadap bencana yang sedang menimpa warga Lombok, Nusa Tenggara Barat. Sebab sejatinya bangsa Indonesia adalah bangsa yang humanis, berjiwa sosial, dan menjunjung tinggi sikap saling tolong menolong.

Sedangkan ACT Jawa Barat sejak Jumat (10/08), telah mengirim 6 ribu paket pangan dikirim menggunakan 7 unit truk, yang masing-masing berkapasitas 7.5 ton. Selepas dibawa melalui perjalanan darat, bantuan selanjutnya dilayarkan menuju Lombok.

Kepala Cabang ACT Jabar Adi Nurdiansyah menjelaskan, bantuan natura ini berasal dari kepedulian seluruh masyarakat Jawa Barat.

“Bantuan dari warga Jawa Barat ini berupa paket pangan yang berisi beras, minyak sayur, dan gula kemasan, yang dikemas dalam 6.000 paket pangan,” terang Adi.

Pelepasan keberangkatan 7 truk bantuan kemanusiaan dari Bandung ini dilakukan di halaman gedung DPRD Provinsi Jawa Barat dengan dihadiri dan disaksikan oleh Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Haris Yuliana.

Haris Yuliana menjelaskan, “musibah tidak semata-mata karena alam. Kepekaan keimanan harus menangkap hikmah lain. Momentum pemberangkatan ini sebagai bentuk muhasabah kita terhadap ruang kehidupan kita, dan pemberangkatan ini mewakili masyarakat Jabar, jangan sampai musibah itu sampai datang kepada masyarakat Jabar,” ungkap Haris.

Dengan diberangkatkannya 7 truk bantuan kemanusiaan dari Bandung, tidak berarti bantuan yang akan dikirimkan oleh ACT Jabar berhenti. Ikhtiar ini merupakan tahap awal pengiriman bantuan selama fase tanggap darurat. Adi menambahkan, di fase pemulihan pascabencana nanti, ACT juga akan menggulirkan sejumlah program pemberdayaan untuk membangun Lombok kembali. [uti]

Editor: Andri Firmansyah

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Back to top button