KOTA SERANG, biem.co – Senin (6/8/2018) terpampang spanduk yang bertuliskan (Warga Banten Menolak Kedatangan Rombongan #2019GantiPresiden “Karena #2019GantiPresiden Membuat Rakyat Pecah” Jangan Mau di Adu Domba) di Jl. Veteran depan Kantor Pos Serang.
Belum diketahui siapa pihak yang bertanggung jawab atas pemasangan sepanduk tersebut.
Ketua Pelaksana Deklarasi #2019GantiPresiden, Sudrajat Syahrudin mengatakan harus jelas dulu siapa yang menolak rombongan #2019gantiPresiden.
“Di sepanduk itu kan bertuliskan Warga Banten; sedangkan saya sendiri warga banten,” kata Sudrajat saat di konfirmasi oleh kru biem lewat Whatsapp, Senin (6/8/2018).
Sudrajat mengatakan walaupun dalam bentuk tulisan dan menempel di pagar serta mengklaim diri sebagai warga banten, tentu pihaknya selaku penyelenggara yang tertolak banyak berterimakasih dengan beredarnya spanduk penolakan tersebut.
“Kami kira ini bentuk perhatian dan kasih sayang dari warga Banten yang tidak mau disebutkan namanya,” ungkapnya.
Ketua Pelaksana Deklarasi tersebut menuturkan jika dalam terminologi infak ada istilah “Hamba Allah”; yaitu orang yg mengeluarkan infak dan menuliskannya di kertas daftar pemberi infak tapi tidak menulis nama asli, melainkan ia tulis hamba Allah. Hal tersebut dimaksudkan agar hati yg bersangkutan terjaga dari nilai keikhlasan.
“Begitupun spanduk itu, saya yakin yang masang itu ingin menjaga hatinya agar perhatiannya kepada acara deklarasi #2019GantiPresiden tetap ikhlas sehinga dia tidak menyebutkan identiasnya secara terang benderang (misalnya si gundul, si pacul dll) tapi dia sebut Warga Banten,” paparnya. (Iqbal)
