KALIMANTAN TIMUR, biem.co – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda dan Universitas Mulawarman (Unmul) melakukan kerja sama dengan Tanoto Foundation dalam upaya meningkatkan kualitas calon guru profesional.
Kerja sama tersebut ditandai dengan peresmian kegiatan oleh Rektor IAIN Samarinda, Dr Mukhamad Ilyasin dan Wakil Rektor 3 Unmul, Dr Encik Ahmad Syaifudin dengan Direktur Program Pelita Pendidikan Tanoto Foundation, Stuart Weston, di Samarinda, Rabu (01/08).
“Kerja sama ini dilakukan untuk memperkuat peran dari perguruan tinggi yang memiliki Fakultas Pendidikan sebagai lembaga pencetak guru. Progam utamanya adalah mempersiapkan calon guru untuk menjadi pendidik yang profesional. Strateginya dengan mengintegrasikan antara teori dan praktik, memperbanyak praktik-praktik yang baik dalam kelembagaan maupun di sekolah dan madrasah mitra LPTK,” kata Stuart Weston.
Bentuk kegiatan dilakukan secara sinergi antara Unmul, IAIN Samarinda dan Tanoto Foundation dengan berfokus pada pengembangan bahan ajar dan kurikulum, implementasi perkuliahan aktif dan manajemen madrasah, penelitian tindakan kelas, pengembangan jurnal ilmiah, pengembangan madrasah praktikum, serta literasi.
Rektor IAIN Samarinda, Dr Mukhamad Ilyasin menyampaikan dukungannya atas kerja sama ini. Menurutnya, kerja sama ini merupakan bentuk sinergitas untuk membangun kualitas pendidikan yang bermutu.
“Alhamdulillah kami siap bersinergi dengan Tanoto Fundation dalam membangun mutu dan kualitas pendidikan. Kerjasama ini akan membawa dampak signifikan dalam membangun karakter bangsa,” ungkapnya.
Rektor Unmul, yang diwakili Wakil Rektor 3, Dr Encik Ahmad Syaifudin, menyambut baik kerja sama dengan Tanoto Foundation. Seperti gayung bersambut karena program Tanoto Foundation yang dikerja samakan dengan Unmul sangat sesuai untuk mendekatkan LPTK dengan sekolah.
“Kedepan, kerja sama ini bisa dikembangkan dan diperluas tidak hanya dengan FKIP terutama terkait dengan misi Unmul untuk mengembangkan tropical studies,” katanya di sela-sela acara seremoni peresmian kerja sama tersebut.
Direktur Pendidikan Islam Kementerian Agama, Dr Imam Safei yang hadir saat peresmian kerja sama pun menyampaikan pentingnya kemitraan ini.
“Madrasah sebagai laboratorium dan pengguna lulusan dari lembaga pencetak calon guru setiap saat mengalami transformasi. Kerja sama ini akan mendorong lebih banyak praktik yang baik dari dosen sebagai contoh bagi mahasiswa. Selain itu, salah satu fokusnya adalah menyiapkan madrasah mitra LPTK untuk terus berinovasi dan bersinergi untuk mencetak calon guru yang kompetitif dan adaptif dengan transformasi tersebut,” tukasnya. (red)