OpiniReview

Muda Makin Kece dengan Berorganisasi

biem.co — Sahabat biem, era globalisasi sudah semakin merayap, pertanda pendidikan dunia sudah semakin maju dengan pesatnya. Sebagai pemuda dengan jiwa nasionalisme tinggi, menjadi keterbelakangan jika kita tidak dapat membuka diri dan menunjukkan eksistensi pribadi yang intelektual lagi modern.

Di tengah perkembangan yang pesat ini, sahabat biem sebagai pemuda tentunya banyak memiliki gaya hidup masing-masing demi menyelaraskan hidup dengan zaman yang ada. Baik dari sisi penampilan, pola pikir, pergaulan, hingga kegiatan-kegiatan yang memang ada di saat ini sahabat memijakkan kaki.

Organisasi adalah salah satu wadah di mana sahabat dapat menggali jiwa kedewasaan, kepemimpinan, kerja keras, teamwork hingga kasih sayang dan cinta. Organisasi juga termasuk kegiatan yang fleksible, dimana dapat diterapkan dalam ranah dan tingkatan apapun. Baik yang muda, hingga orang tua dapat menerapkan keorganisasian dalam kehidupannya.

Terlebih bagi sahabat yang masih muda, sahabat justru akan dipandang lebih kece apabila aktif dalam organisasi diantara semua teman-temannya. Nggak percaya? Mungkin beberapa point ini akan membuat sahabat percaya sekaligus tertantang untuk merasakan euforia dunia organisasi.

 

1. Organisasi Merangsang Mental  dalam Forum

Bagi sahabat yang pendiam dan kurang bersosial dalam kehidupan sehari-hari memang sangatlah sulit untuk dapat berbaur dengan kawan-kawan sebaya. Tapi semakin tua usiamu, tekanan lingkungan justru akan lebih menyudutkan jika sahabat masih tetap bertahan dalam sendu kesendirian.

Berbeda jika sahabat mulai masuk dalam ranah organisasi. Dimana sediam-diamnya sahabat, sahabat tidak akan kuat menahan berbagai bentuk konflik dewasa yang terjadi didalam setiap forum. Perlahan sahabat semakin penasaran untuk dapat andil berbicara, hingga tiba saat dimana sahabat puas meluapkan isi pikiran didalam forum meski memang awal-awalnya rasa nervous itu akan selalu ada. Tapi semakin lama sahabat akan semakin terbiasa. Dan mental sahabat akan semakin kuat demi menyongsong kehidupan yang lebih luas.

 

2. Merubah Pola Pikir

Berbagai macam perkembangan dalam dunia modern disisi lain justru merupakan tekanan bagi sebagian pemuda untuk dapat bergerak dan berfikir keras demi mampu bersaing dengan lingkungan sosial yang sudah menuai banyak kemajuan ini.

Sahabat tentu tidak akan selalu mempertahankan kemampuan pribadi tanpa adanya kolaborasi dengan keadaan lingkungan yang semakin maju. Didalam organisasi, sahabat akan merasakan hal tersebut lebih dalam lagi. Dimana perlahan demi perlahan pola pikir sahabat akan berubah demi dapat bersanding dengan persaingan modern tersebut.

Bisa saja pola pikirmu yang dahulunya hanya duduk sebagai penonton, perlahan bangkit dan berdiri sebagai pembicara. Sahabat yang dulu hanya duduk menyaksikan berbagai macam perkembangan, perlahan bangkit dan berdiri sebagai pelaku perkembangan. Dan masih banyak lagi pola pikir kreatif yang akan berubah dalam kehidupan sahabat justru setelah sahabat masuk dalam dunia keorganisasian.

 

3. Memperluas Relasi

Jangan pernah mengaku kece kalau sahabat belum punya banyak teman! Hehehe. Kalaupun ada sebagian orang yang berfikiran “tak perlu banyak teman, sedikit asal berkualitas” justru hal ini sangatlah kurang dikatakan berkualitas.

Sepatutnya kualitas pertemanan seseorang itu dilihat dari bagaimana dirinya dapat memposisikan diri diantara banyak teman dengan berbagai macam latar belakang dan karakter yang berbeda-beda.

Dalam organisasi sahabat juga akan mendapatkannya. Dalam lingkup organisasi internalnya saja sahabat akan belajar bagaimana memahami karakter dan pola pikir setiap kerabat, bagaimana cara menyampaikan seuatu perbedaan pemikiran hingga bagaimana memposisikan diri menjadi saudara atau teman dikalangan tim.

Sampai pada yang lebih luasnya, sahabat dapat saling berkenalan bahkan memperluas relasi dengan kawan-kawan dari organisasi lainnya. Bayangkan saja, jika dengan organisasi lainnya sahabat dapat bersahabat dengan 5 orang, lantas yang lima tersebut memiliki 5 orang di organisasi lainnya, begitu seterusnya sampai sahabat dapat saja memiliki relasi yang luas baik dalam lingkup nasional hingga internasional.

Sudah banyak bukti akan hal ini, dimana ada saja sebuah organisasi kecil yang perlahan menjadi besar hingga akhirnya memiliki banyak perwakilan yang tersebar luas baik diranah nasional hingga internasional. Semakin luas relasi dan jaringan pertemanan sahabat, tentunya sahabat akan semakin terpandang kece badai deh.

 

4. Melatih Jiwa Kepemimpinan

Kalau kita lihat dari tajuk di atas ini, melatih berarti adalah mengolah sebuah kemampuan yang sebenarnya sudah ada. Yup, betul sekali. Jiwa kepemimpinan itu sebenarnya sudah ada semenjak setiap manusia dilahirkan. Hanya saja demi memaksimalkan jiwa kepemimpinan tersebut diperlukannya banyak latihan matang yang dapat menyadarkan pikiran dan hati seseorang bahwa dirinya layak untuk menjadi seorang pemimpin.

Jelas dalam organisasi adalah tempat yang tepat untuk melatih jiwa kepemimpinan itu. Meski posisi sahabat bukan sebagai ketua dalam sebuah organisasi, tidak ada bagian yang harus dianggap rendah.

Bagaimanapun, sahabat akan saling membutuhkan satu sama lain dalam menentukan suatu arah yang akan dipijak. Sahabat dapat saja menjadi pemimpin di bagian kegiatan, bagian keamanan, bagian pengkaderan, bagian komunikasi dan bagian-bagian lainnya yang ada dalam struktur organisasi sahabat. Ingat! Pemimpin kece itu tidak mempermasalahkan sebuah jabatan untuk dapat memimpin suatu pasukan mencapai visi dan misinya.

 

5. Menguatkan Kasih Sayang

Selain dari sekian banyak benefit yang sudah dijelaskan diatas, bagian inilah yang paling penting. Dimana dalam sebuah organisasi sahabat akan memahami secara tidak langsung bagaimana menyalurkan kasih dan sayang secara tepat meski tidak terlihat.

Kerjasama yang kompak dalam menyusun banyak konsep sudah pasti mengandung unsur kasih sayang. Sahabat akan saling menjaga, mempertahankan, bahkan saling mendukung satu sama lain dengan sesama kerabat organisasimu demi terealisasinya sebuah harapan besar bersama.

Sahabat yang dulu pendiam perlahan mulai membentuk mental menjadi sedikit pemberani, sehingga perlahan juga kasih sayang yang ada ditanganmu mulai tersalurkan.

Sahabat yang dulu berpola pikir hidup menyendiri perlahan mulai membuka diri hingga akhirnya sahabat dapat saling berbagi kasih sayang kepada dunia luas.

Sahabat yang dahulu hanya memiliki sedikit relasi dan enggan memperluas jaringan, akhirnya akan lebih banyak relasi sehingga kasih sayang itu meluas ke seluruh ranah sosial.

Hingga sahabat yang dulu tak menyadari bahwa sahabat layak menjadi seorang pemimpin, akhirnya sadar dan mulai memiliki rasa tanggungjawab besar untuk lebih meningkatkan kasih sayang kepada semua kalangan yang sahabat pimpin. Kece badai sekali bukan? Hehehe

Jadi, sahabat masih ragu untuk dapat menjadi pemuda kece dengan bergelut dalam euforia organisasi?


Penulis : Muhammad Rizqi Baidullah, adalah mahasiswa berusia 20 tahun yang berasal dari Cilegon, Banten. Saat ini berdomisili di Kuala Lumpur, Malaysia. Dengan akun facebook : Mohd Rizqi Baidullah dan instagram : @mrbaidz. “We were born to be real, not to be perfect!” motto hidupnya.

 

Editor: Esih Yuliasari

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button