KABUPATEN SERANG, biem.co – Sarana dan prasarana pendidikan di Kabupaten Serang hingga kini masih memprihatinkan, terlebih untuk perbaikan sekolah yang memakan anggaran besar. Namun hal itu dinilai masih memprihatinkan, mengingat masih banyak sekolah yang rusak.
Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Serang, Yahya mengaku cukup prihatin, terlebih untuk 5 tahun ke belakang, di mana Pemkab Serang dinilai belum maksimal terhadap dunia pendidikan di Kabupaten Serang. Anggaran untuk pendidikan juga masih di bawah 20 persen.
Sementara itu, Perwakilan Pusat Telaah dan Informasi Regional (PATTIRO) menyebutkan, Pemerintah Kabupaten Serang belum konsisten terhadap kemajuan dunia pendidikan. Hal itu dilihat dari minimnya alokasi anggaran serta peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendidikan.
Dari data yang ada, 3 dari 10 SD di Kabupaten Serang terancam roboh, alias 31 persen, di mana data tersebut berdasarkan total murid SD yang mencapai 4.995 orang dengan menempati 1.404 ruang kelas yang rusak.
Selain itu juga, komitmen pemkab terhadap dunia pendidikan masih minim, karena anggaran rehabilitasi sekolah rata-rata dialokasikan sebesar 1,8 persen setiap tahun, sementara kesadaran masyarakat terhadap pendidikan SD setiap tahunnya meningkat. Di satu sisi ada peningkatan partisipasi, namun di sisi lain sarana prasarana pendidikan dinilai tidak layak. (firo)