biem.co – Pemuncak klasemen Premier League, Manchester City akan bertamu ke markas Tottenham Hotspurs pada pertandingan lanjutan pekan ke-34, Minggu (15/04) besok. Bermain di Stadion White Hart Lane, nampaknya The Citizen akan kesulitan meraih hasil positif.
Pasalnya, kekalahan beruntun harus diterima dengan lapang dada oleh pasukan asuhan Pep Guardiola. Seperti harus tersingkir di perempat final Liga Champions Eropa oleh Liverpool dengan raihan agregat 5-1 dan kalah 3-2 rival se-Kota Manchester.
Menurut pemain belakang Manchester City, Vincent Kompany, Tottenham adalah lawan yang ideal untuk Manchester City setelah apa yang telah terjadi selama 10 hari terakhir bagi klub.
Seperti dilansir dari skysports.com, kekalahan City ke United membuat tim Pep Guardiola berpeluang memenangkan gelar dengan mengalahkan saingan mereka, tetapi Kompany fokus pada perjalanan akhir pekan ini ke Wembley untuk menghadapi Tottenham yang di yakini akan membawa hasil terbaik bagi timnya.
“Spurs mirip dengan tim Liverpool yang telah menyakiti kami,” kata Kompany dalam wawancara eksklusif dengan Sky Sports.
Tapi dalam satu hal, lanjutnya, kami ingin menghadapi tim-tim itu. “Sebanyak kami memiliki pertandingan yang sulit. Pada saat yang sama kami memiliki permainan terbaik melawan tim-tim ini,” ungkapnya.
Manchester City akan memenangkan gelar Liga Premier ketiga jika mereka mengalahkan Spurs dan Swansea City pada 22 April. Tetapi nakhodanya, ingin mereka melakukannya dalam gaya sama seperti telah ditunjukkan sepanjang musim, dimulai di Wembley.
“Saya telah menjadi bagian dari tim City yang sangat sukses. Tetapi tidak pernah pada akhir musim yang dominan bahwa kami mampu memenangkan gelar,” terang Kompany.
Diakuinya, City belum juara, tetapi saya ingin melihat itu terjadi dengan cara yang sama dalam beberapa minggu ke depan seperti yang telah kami lakukan sepanjang musim.
“Klub ini tidak pernah berhenti berkembang, saya tidak berpikir perlu mengatakan itu. Tetapi bahkan kekalahan di perempat final Liga Champions mungkin tampak seperti kekecewaan yang luar biasa pada saat ini,” jelasnya.
Ia menambahkan, masa lalu adalah masa lalu. “Kami telah memenangkan banyak pertandingan, tetapi dalam banyak hal itu musim ini sekarang sampai akhir adalah mencapai target yang dimiliki dan mengatur strategi untuk musim berikutnya,” imbuhnya.
Saya yakin, katanya, kekalahan di Liga Champions akan memberikan lebih banyak motivasi untuk kembali dan memiliki level yang sama untuk musim depan. “Itu adalah kunci bagi saya,” tutupnya. (Dion)
