biem.co – Kegiatan Minggu Belajar Isbanban chapter Kabupaten Serang yang bertempat di Kp. Curug, Desa Pamong, Ciruas, kali ini mengenalkan tentang salah satu profesi yang ada di Indonesia, yaitu polisi (8/4). Mengingat pada pengajaran di minggu sebelumnya mengenai berbagai profesi, kebanyakan adik-adik desa binaan hanya sebatas mengenal nama-nama profesinya saja. Hal ini mungkin dikarenakan pengetahuan dan kondisi lingkungan Kampung Curug yang sebagian besar menjadi petani. Untuk itu Isbanban chapter Kabupaten Serang berupaya menghadirkan sosok profesi polisi dan profesi lainnya ditengah-tengah pembelajaran, dengan tujuan agar adik-adik mendapat pengetahuan lebih dari seseorang yang sudah memiliki profesi, seperti polisi.
Adik-adik dikenalkan mengenai apa saja tugas-tugas yang harus dilakukan oleh seorang polisi, macam-macam jenis pembagian tugas polisi, langkah-langkah test jika ingin menjadi polisi, macam-macam rambu lalu lintas, serta bahayanya narkoba. Seperti yang kita ketahui, maraknya kasus narkoba yang cukup tinggi untuk daerah Banten. Oleh karenanya pembahasan mengenai narkoba juga menjadi edukasi yang penting untuk diketahui sejak dini. Disela-sela pemaparan materi, adik-adik pun diperbolehkan untuk bertanya seputar dunia kepolisian.
Pelaksana Pemula Yanma bertugas di Polda Banten, Bobi Reno Renara, yang menjadi narasumber mengatakan, pengenalan profesi seperti ini sangat bagus diberikan kepada adik-adik.
“Dari kecil adik-adik sudah terpikirkan mau menjadi apa dan apa saja yang harus dilakukan,” jelasnya.
Bobi pun berharap semoga dengan adanya pengenalan seperti ini adik-adik dapat termotivasi dan bisa meraih cita-citanya sesuai minat yang mereka inginkan.
Adik desa bina pun ternyata ada yang bercita-cita menjadi seorang polisi, salah satunya Toyibi. Ia mengatakan bahwa cita-citanya kelak ingin menjadi polisi.
“Aku mau menjadi polisi agar bisa menertibkan lalu lintas,” jelasnya.
Karena menurut Toyibi, masih banyak orang yang belum taat peraturan lalu lintas. Tak mau kalah dengan laki-laki, Tiara pun punya cita-cita yang sama yaitu ingin menjadi polwan.
“Bapak bilang kalau sudah besar jadi polwan, dan itu memang menjadi cita-citaku,” tuturnya.
Setelah mendapat pengetahuan yang banyak seputar dunia kepolisian, kakak-kakak relawan pun mengadakan permainan yang berhubungan dengan lalu lintas. Adik-adik pun sangat antusias mengikutinya. (Kartina)