KABUPATEN SERANG, biem.co – Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah selamatkan dua orang korban human traficking atau perdagangan manusia, berinisial ES warga Kampung Ciwaluran, Desa Pabuaran dan RH warga Kadungbangban, Desa Pabsanggarahan, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang. Setelah mendapatkan informasi tersebut, Tatu melakukan kordinasi Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBPPA), Polres Serang dan Dandim 06/02 Serang untuk berkordinasi dengan Polres dan Dandim Kotawaringin untuk memastikan pengawalan kepada warganya agar aman sampai bandara, Jumat (26/01/2018) lalu.
Selain itu, Tatu kordinasi dengan Bupati Kotawaringin untuk melakukan razia ke tempat lokalisasi tersebut memastikan tidak ada korban human trafficking di lokasi tersebut.
“Esok harinya langsung dilakukan razia ketempat tersebut dan memastikan tidak ada lagi korban dalam lokasi itu, karena kejadian ini jangan sampai terulang ,” katanya.
Tatu mengapresiasi pihak terkait yang sudah ikut membantu kepulangan korban sehingga bisa sampai di rumahnya masing-masing dengan selamat.
“Kejadian human traficking menjadi perhatian kita semua karena kurangnya lapangan pekerjaan di Kabupaten Serang. Dan hal ini akan ditegaskan dengan pembuatan perda terkait industri untuk merekrut masyarakat di Kabupaten Serang,” katanya saat ditemui di Aula Tb Suandi, Senin (29/01/2018).
Ia juga menilai, industri di Kabupaten Serang akan menjadi solusi bagi pengangguran untuk memberdayakan masyarakat sekitar dengan membuat revisi Peraturan Daerah (Perda) industri dengan ketentuan yang berlaku bagi masyarakat sekitar yang ingin bekerja.
“Korban ditawari menjadi pelayan di rumah makan. Sedangkan UMR di Kabupaten Serang sudah sangat mencukupi jika ingin bekerja dengan salary di rumah makan. Ketika perda ini berlaku maka akan ada sangsi bagi perusahaan yang tidak mematuhinya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBPPA), Oyon Suryono menuturkan, atas perintah Bupati Serang pihaknya menjemput korban dan mengantarkan kepada keluarga masing-masing.
“Sabtu malam kami langsung serahkan kepada orangtua masig-masing. Kami mengimbau agar berhati-hati menerima tawaran kerja dari orang atau lembaga yang tidak jelas,” ucapnya.
Oyon menambahkan, kasus tersebut akan ditindalanjuti oleh pihak kepolisian setempat agar pelaku bisa segera diamankan dan tidak ada korban lagi setelah kejadian tersebut. (firo)