KampusTerkini

Rektor Lantik BEM dan Pengurus Ormawa Untirta Tahun 2025

BANTEN, biem.co – Bidang Kemahasiswaan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) mengukuhkan pengurus Ormawa seperti MPM, DPM BEM dan UKM tahun 2024 di Aula Student Center 01, Kampus Untirta, Sindangsari, Kabupaten Pabuaran, Kabupaten Serang, Kamis, (442024). Hadir dalam kegiatan ini Rektor Untirta Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, S.T. M.T., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dr. H. Agus Sjafari, M.Si., Wakil Dekan 3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Untirta Dr. Roni Kambara, M.M., Kepala BPKU Deden Hery Hermawan, S.E, M.M., Ketua Pokja Kemahasiswaan Wahyudin, S.M., Pokja Akademik Munawar Holil, S.E., dan tim.

Dr. Agus menuturkan, mahasiswa yang dilantik ada 38 orang yang merupakan pengurus inti yakni MPM, DPM, BEM, Presma, Wapresma, dan perwakilan dari UKM sebanyak dua orang ketua dan sekretaris dari 17 UKM di Untirta.

“SK kepengurusan ormawa sudah keluar, di situ dinyatakan bahwa ada sedikit perubahan dibandingkan dengan SK yang lalu bahwa SK kepengurusan Ormawa ini sampai Desember 2025. Harapannya adalah semua kegiatan Ormawa mulai dari sekarang sudah mulai dari kegiatan. Pengalaman beberapa tahun yang lalu seringkali setelah 31 Desember masih ada kegiatan yang tersisa. Kami sebagai pembina di kemahasiswaan berharap ada perbaikan dalam pengertian bahwa kita ingin tertib administrasi,” ujarnya.

“Kita samakan persepsi untuk meningkatkan prestasi bagi regional, nasional maupun internasional. Tentunya di dalam kepengurusan ormawa ini perlu ada konsolidasi yang baik antarpengurus, koordinasi yang baik tingkat universitas dan tidak kalah pentingnya juga bagaimana ada komunikasi dengan BEM yang ada level fakultas. Kami sangat support kegiatan yang berorientasi kepada mahasiswa,” tutur Dr. Agus.

Prof. Fatah dalam arahannya menjelaskan, pengurus Ormawa ini sudah punya kompetisi di tingkat internasional dan tidak lagi berbicara soal di tingkat lokal dan nasional. “Saya harap, tahun 2025 akan tumbuh mahasiswa yang punya daya kreatif dalam kegiatan Ormawa. Jadi mahasiswa yang aktif itu memiliki nilai tambah memiliki kesabaran untuk memahami konsep yang berbeda. Saling toleran saling menghargai itu dipelajari di organisasi,” ujarnya. (Red)

Editor: admin

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button