BANTEN, biem.co – Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, kondisi harga dan pasokan barang di Provinsi Banten relatif stabil. Dalam pengendalian inflasi, Menjelang pemungutan suara Pilkada Serentak 2024, Pemerintah Provinsi Banten terus memantau perkembangan harga dan distribusi barang.
Hal itu diungkap Al Muktabar usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia M Tito Karnavian secara virtual dari Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Senin (25/11/2024).
“Secara umum di Provinsi Banten itu kondisinya stabil. Seperti harga beras juga terkendali baik,” jelasnya.
“Jadi kita yang terintervensi secara baik itu soal beras. Bawang merah relatif walaupun ada peningkatan tapi dia masih di bawah HET, di bawah aturan eceran tertingginya. Lalu daging ayam ras juga masih relatif baik di kita, karena juga harus menjaga keuntungan bagi para peternak,” jelas Al Muktabar.
Mengutip Mendagri M Tito Karnavian, Al Muktabar mengatakan, se Indonesia semua relatif terkendali. Baik jumlah maupun harga, tidak ada yang sangat ekstrem atau bergejolak. Tidak ada bahan pokok yang bergejolak. “ Jadi semua terjaga dengan baik,” ucapnya.
Al Muktabar menegaskan, menjelang pencoblosan Pilkada Serentak 2024, untuk Provinsi Banten dengan delapan Kabupaten/Kota, relatif stabil terjaga. Dirinya berharap dalam dua hari menjelang pencoblosan tidak ada hal-hal yang ekstrem terjadi pada kebutuhan pokok. (Red)