Meski struktur organisasi di dalam perusahaan yang dipimpinnya tampak sama seperti di perusahaan pada umumnya, namun gaya manajemen egaliter yang diterapkan H. Saeful Wijaya sebagai Direktur Utama PT Agrobisnis Banten Mandiri (Perseroda) mampu meningkatkan moral karyawannya untuk memberikan kontribusi yang terbaik di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Banten tersebut.”
BANTEN, biem.co – Salah satu pencapaian dari gaya manajemen yang diterapkan oleh H. Saeful Wijaya ini adalah pertumbuhan bisnis yang positif pada tahun ketiga sejak berdirinya PT Agrobisnis Banten Mandiri (PT ABM) yang mampu mencetak laba bersih sebesar Rp1,9 Miliar. Keberhasilan PT ABM ini tentu tidak lepas dari kesabaran dan ketekunan H. Saeful Wijaya untuk mendorong karyawan bersikap dan berpikir secara mandiri dalam menyelesaikan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab.
Berikut adalah kutipan wawancara H. Saeful Wijaya sebagai berikut:
- Sejak kapan terjun ke bidang BUMD? Dan boleh diceritakan awal mula perjalanan!
Awal mula saya terjun di BUMD adalah ketika saya menjadi Direktur Operasional di PD Pasar Kota Tangerang pada tahun 2005 dan berakhir di tahun 2015 sebagai Direktur Utama. Disana saya banyak belajar bagaimana saya harus mampu memanajerial orang-orang yang ada di Pasar dengan segala dinamika permasalahannya, menghadapi orang-orang di lingkungan pasar berbeda dengan menghadapi orang-orang di lingkungan korporasi. Hal ini menjadi sebuah Challange dalam perjalanan karir saya untuk memahami berbagai karakter dan dinamika dalam berorganisasi.
- Apa alasan terjun ke dalam bidang tersebut?
Saya memahami bahwa dalam ketersediaan pangan adalah urusan soal hidup dan matinya sebuah bangsa, seperti yang dikatakan oleh Founding Father kita yakni Bapak Ir. Soekarno. Kesediaan pangan berhubungan langsung dengan hajat hidup orang banyak terutama harga harga bahan pokok, di PT ABM kami melakukan kerja-kerja nyata dalam rangka stabilisasi inflasi di Provinsi Banten dengan cara turut aktif dalam berkontribusi pada program Gerakan Pasar Murah yang bersinergi dengan OPD di Banten, melakukan penjualan ritel terkait komoditas inflasi yang dikemas pada WANTEN (Warung Banten).
- Apa saja yang dijalankan selama menjabat sebagai direktur PT ABM?
Selama menjabat di PT ABM kami berupaya membangun hilirisasi perdagangan dan pengembangan industri hilir yang berkaitan dengan bahan pokok (inflasi) melalui program-program dan kerja sama antar daerah bersama instansi lain berupa kegiatan di perdagangan reguler komoditas pangan melalui Channeling WANTEN (Warung Banten) yakni Wanten Grosir, Wanten Retail dan Wanten Jawara (ABM Mart dan Wanten Point), adapun aktivitas lainnya berupa kerjasama perdagangan besar dengan beberapa mitra dan dengan BUMD lainnya, bersinergi dengan program pemerintah serta e-commerce melalui Plaza Banten.
- Sosok siapa (tokoh nasional, orang berpengaruh dll) yang menginspirasi bapak untuk berkiprah di PT ABM, dan nilai apa yang diterapkan?
Saya mengagumi sosok presiden RI keempat yaitu bapak Abdurrahman Wahid (Gus Dur), sifatnya humanis dan sederhana. Menerima beberapa penghargaan kemanusiaan. Tidak hanya itu, Gus Dur juga dikenal sebagai tokoh yang memperjuangkan toleransi antarumat beragama di Indonesia. Gus Dur adalah pribadi yang menganggap bahwa perbedaan pendapat itu sebagai suatu hal yang wajar. Sesuatu yang beliau bela itu juga merupakan hak dan kewajiban yang sama untuk semua orang. Oleh karenanya, beliau sangat percaya diri. Beliau menerima beberapa penghargaan kemanusiaan, termasuk penghargaan dari Simon Wiesenthal Center atas upayanya dalam mempromosikan perdamaian dan kerukunan. Kepemimpinannya yang penuh kasih dan kebijaksanaan telah meninggalkan jejak yang mendalam di hati masyarakat Indonesia. Begitupula prinsip saya dalam kepemimpinan, kesederhanaan dan memanusiakan manusia adalah kunci yang wajib dimiliki oleh pempimpin yang egaliter.
- Apakah bapak sudah merasa puas dengan capaian PT ABM saat ini?
Tentu belum, saya merasa masih banyak mimpi dan cita-cita saya yang belum terwujud di PT ABM, khususnya memiliki Pasar Induk dan pembangunan Ricemilling Unit sesuai dengan amanat pendirian PT ABM. Saat ini kami fokus pada strategi membangun jejaring pasar sebagai sarana distribusi dan memperlancar proses penyaluran barang dari produsen ke konsumen sehingga ketersediaan bahan pangan dan kestabilan harga semakin kuat. Selain itu saya juga berprinsip untuk tidak mudah berpuas diri terhadap kontribusi yang saya lakukan lewat PT ABM untuk Provinsi Banten, hal ini dilakukan karena sikap merasa puas dengan hasil membuat kita tidak melakukan inovasi-inovasi terbaru yang lebih baik.
- Apa yang perlu di benahi dari PT ABM termasuk kondisi perekonomian Banten dari sisi Hilirisasi?
Memperbaiki Suply Chain menjadi semakin pendek dan semakin sederhana agar PT ABM mendapatkan harga yang jauh lebih murah dan terjangkau oleh masyarakat sehingga dapat membantu UMKM serta mampu menjaga stabilisasi ketersediaan bahan pangan.
7. Izin dijelaskan background keluarga bapak seperti apa?
Saya lahir dari keluarga wiraswasta sehingga dari kecil saya sudah terbiasa dididik oleh orangtua untuk mandiri. Sejak SMP kalau pagi sebelum berangkat sekolah saya pergi membuka toko dan membantu berdagang sampai setengah hari, kebetulan waktu kelas 1 SMP saya masuk sekolah siang. Sementara waktu hari libur saya habiskan untuk membantu orangtua di toko. Pada saat saya kuliah saya sudah memiliki bengkel mobil sendiri sehingga untuk biaya kuliah dan kebutuhan sehari hari alhamdulillah saya sudah dapat penuhi dari penghasilan saya sendiri. Dari didikan dan pengalaman yang saya dapatkan selama ini menjadi motivasi bagi seluruh karyawan di PT ABM dalam melakukan pekerjaan sehari-hari.
8. Mohon di jelaskan terkait kontribusi PT ABM terhadap perekonomian di Banten?
Dalam menjaga ketahanan pangan di Banten, PT ABM bersama OPD dan stake holder terkait aktif menjaga kestabilan harga komoditas pangan yang terjangkau, menjaga ketersediaan pasokan dan menjaga kelancaran distribusi, alhamduillah inflasi Provinsi Banten saat ini masih dibawah titik target nasional. Selain aktif membantu UMKM lewat e-commerce Plaza Banten, PT ABM juga terus berupaya membangun ekosistem ketahanan pangan dengan cara membangun kerjasama dengan mitra produksi, berperan serta dalam pengadaan dan pendistribusian pangan bersubsidi, bantuan sosial serta berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam menghadirkan Pasar Murah ditengah masyarakat.
- Apa hobi bapak, dan mengapa menyukai hobi tersebut?
Sepakbola, karena filosofi dari permainan sepakbola sama seperti aktivitas dalam sebuah organisasi, seperti: Kerjasama Tim, setiap pemain memiliki peran spesifik dan harus bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, yaitu memenangkan pertandingan. Begitu pula dalam organisasi, setiap anggota tim memiliki tugas dan tanggung jawab yang harus disinergikan untuk mencapai tujuan perusahaan. dan semua mempunyai tugas dan tanggung jawab yang sama. Kepemimpinan, pelatih sepakbola harus mampu memotivasi dan mengarahkan timnya, mirip dengan peran seorang manajer atau pemimpin dalam organisasi yang juga harus bisa memotivasi dan mengarahkan bawahannya dalam mencapai tujuan perusahaan. Strategi dan Taktik, dalam sepakbola strategi dan taktik yang baik dapat menentkan hasil pertandingan. Begitupun organisasi membutuhkan perencanaan strategis dan taktik operasional untuk mencapai keberhasilan dalam pasar yang kompetitif. Adaptabilitas, tim sepakbola harus mampu beradaptasi dengan situasi yang berubah di lapangan, seperti perubahan taktik lawan atau kondisi cuaca. Demikian juga, organisasi harus fleksibel dan mampu beradaptasi dengan perubahan pasar dan lingkungan bisnis. (Red)
Nama: H. Saeful Wijaya, SE
Tempat Tanggal Lahir: Tangerang, 06 September 1968
Jabatan: Direktur Utama PT Agrobisnis Banten Mandiri (Perseroda)
Istri: Ir. Hj. Yustianih
Anak :
Theazsya Alya Wijaya
Ghifary Sauqi Wijaya
Humayra Annisa Wijaya