KabarTerkini

Bung Eko Supriatno: “KKN UNMA Banten di Pasirloa Buktikan Sinergi Sukses Akademisi dan Masyarakat Ciptakan Perubahan Besar”

PANDEGLANG, biem.co – Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mathla’ul Anwar (UNMA) Banten di Desa Pasirloa, Sindangresmi, Pandeglang, telah meninggalkan jejak yang mendalam dan berkesan bagi masyarakat setempat. Berlangsung dari 24 Juli hingga 24 Agustus 2024, program KKN ini tidak hanya menciptakan momen emosional tetapi juga memperkenalkan inovasi yang menggugah semangat baru di desa.

Acara penutup KKN yang bertajuk Ngaji bari Ngopi “Ngaji Ngahiji Ngabakti” berlangsung dalam suasana penuh kekeluargaan dan khidmat di halaman Masjid Pasirloa. Dengan menggabungkan unsur pembelajaran agama dan kegiatan sosial yang menyenangkan, acara ini bukan hanya sekadar perayaan tetapi juga simbol dari komitmen mahasiswa KKN untuk merangkul nilai-nilai lokal dan memperkuat ikatan dengan masyarakat.

Salah satu momen paling mengharukan terjadi saat mahasiswa KKN meninggalkan desa. Ratusan warga Pasirloa, yang telah menjalin hubungan erat dengan para mahasiswa selama dua minggu, tampak emosional. Di tepi jalan, terlihat banyak ibu-ibu dan warga lainnya menangis saat melepas kepergian mahasiswa, mengungkapkan rasa kehilangan dan terima kasih yang mendalam. Video keharuan ini cepat viral di media sosial, menyentuh hati banyak orang dan memperlihatkan dampak positif dari program KKN ini.

Tidak hanya fokus pada kegiatan sosial, mahasiswa KKN UNMA Banten juga memperkenalkan dua inovasi produk lokal yang menggugah semangat desa. Produk-produk ini adalah Keripik Pisang Pasirloa dan Kerang Toe Crispy. Keripik Pisang Pasirloa menonjolkan cita rasa unik dari pisang lokal, sementara Kerang Toe Crispy menghadirkan kerang yang diolah menjadi camilan renyah. Dengan branding yang strategis dan pemasaran melalui e-commerce, produk-produk ini diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi desa.

Kepala Desa Pasirloa, Bapak H. Kusnadi, tak kuasa menahan air mata saat mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada mahasiswa yang telah memberikan kontribusi besar selama program.

Di hadapan ratusan warga yang juga tampak emosional, Bapak Kusnadi dengan suara bergetar mengungkapkan, “Kami sangat berterima kasih atas semua yang telah kalian lakukan. Kalian tidak hanya membantu secara praktis, tetapi juga mempererat hubungan sosial dan mempromosikan budaya lokal kami.”

Air mata kebanggaan dan rasa syukur jelas terlihat di wajah Kepala Desa. Para warga juga menunjukkan kesedihan mendalam saat melepas para mahasiswa yang telah menjadi bagian penting dari kehidupan mereka selama dua minggu terakhir.

Camat Sindangresmi, Bapak Muklis Arifin. Dalam suasana penuh semangat dan apresiasi, Bapak Muklis mengungkapkan rasa terhormatnya atas kehadiran mahasiswa yang telah menunjukkan dedikasi dan kreativitas luar biasa selama program KKN.

“Keberhasilan program ini sangat membanggakan,” ujar Bapak Muklis dengan penuh keyakinan. “KKN kali ini telah membuktikan bahwa mahasiswa tidak hanya datang untuk memberikan bantuan praktis, tetapi juga berperan sebagai jembatan yang menghubungkan akademisi dengan masyarakat.”

Beliau menambahkan, “Inovasi produk lokal seperti Keripik Pisang Pasirloa dan Kerang Toe Crispy, serta kegiatan sosial yang dilakukan mahasiswa, sangat menginspirasi. Inisiatif ini memberikan dampak positif yang signifikan bagi pengembangan desa kami, memperlihatkan bagaimana integrasi pengetahuan akademis dengan kebutuhan lokal dapat menciptakan perubahan yang nyata dan berkelanjutan.”

Bapak Muklis Arifin menekankan bahwa program KKN ini tidak hanya sekadar tugas akademik, tetapi sebuah momen berharga yang menunjukkan potensi besar dari kolaborasi antara perguruan tinggi dan komunitas. “Mahasiswa KKN UNMA Banten telah memberikan kami contoh yang jelas tentang bagaimana inovasi dan semangat dapat mendorong kemajuan. Mereka telah meninggalkan jejak yang mendalam dan menjadi inspirasi bagi kita semua.”

Bung Eko Supriatno, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN, memberikan penilaian yang menggugah tentang keberhasilan program ini. Acara yang digelar dalam suasana hangat “Ngaji Bari Ngopi” tersebut tidak hanya menjadi ajang refleksi, tetapi juga penegasan tentang pentingnya kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dalam menciptakan perubahan signifikan.

Dalam Tauisyah Kemerdekaan yang disampaikannya, Bung Eko Supriatno memuji keberhasilan mahasiswa UNMA Banten yang telah menunjukkan dedikasi dan kreativitas luar biasa. “Keberhasilan KKN di Pasirloa adalah contoh nyata dari sinergi antara mahasiswa dan masyarakat dalam menciptakan perubahan yang signifikan,” ujarnya. “Saya merasa bangga dengan dedikasi dan kreativitas yang telah ditunjukkan oleh mahasiswa UNMA Banten. Mereka tidak hanya mempraktikkan ilmu yang didapat, tetapi juga merangkul kearifan lokal dan memberikan solusi inovatif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.”

Bung Eko Supriatno menekankan bahwa program KKN di Pasirloa melampaui sekadar pelaksanaan tugas akademik “Inovasi produk lokal yang diperkenalkan, seperti Keripik Pisang Pasirloa dan Kerang Toe Crispy, adalah awal dari sebuah perjalanan yang signifikan. Kami berharap produk-produk ini tidak hanya akan menyuplai manfaat ekonomi, tetapi juga akan menyulut semangat baru dalam diri warga untuk terus menggali dan mengembangkan potensi lokal mereka. Keberhasilan ini harus menjadi pemantik bagi desa-desa lain untuk memaksimalkan kekayaan lokal mereka dan membangun jembatan kolaborasi dengan berbagai pihak.”

Dalam pandangannya, Bung Eko Supriatno menilai bahwa program KKN UNMA Banten di Pasirloa telah menjadi contoh sukses pengabdian masyarakat yang patut dicontoh. “KKN ini berhasil menggabungkan inovasi, pelestarian budaya, dan kepedulian sosial. Hasilnya adalah warisan berharga bagi Desa Pasirloa dan menjadi model bagi program KKN di masa mendatang,” tambahnya.

Keberhasilan ini juga membuktikan bahwa pendekatan holistik yang mengintegrasikan aspek sosial, ekonomi, dan budaya dapat memberikan dampak yang mendalam dan berkelanjutan. “Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, mahasiswa KKN UNMA Banten telah memberikan kontribusi yang tak ternilai bagi kemajuan Desa Pasirloa,” ungkap Bung Eko. “Mereka telah menjadi inspirasi bagi inisiatif serupa di masa depan, dan kami berharap pencapaian ini dapat mendorong lebih banyak kolaborasi antara akademisi dan masyarakat.”

Bung Eko Supriatno menutup sambutannya dengan harapan agar semangat dan dedikasi yang ditunjukkan selama program KKN ini dapat terus menjadi motivasi bagi semua pihak dalam menciptakan perubahan positif. “Mari kita terus berkolaborasi dan mengembangkan potensi lokal untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi desa-desa di Banten,” pungkasnya.

Program KKN UNMA Banten di Pasirloa memang telah menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara akademisi dan masyarakat dapat menghasilkan dampak yang luar biasa, menunjukkan bahwa inovasi dan kepedulian sosial dapat berjalan beriringan untuk menciptakan kemajuan yang berkelanjutan. (Red)

Editor: admin

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button