SERANG, biem.co – Ria Ricis, selebriti yang menulis buku ‘Saya Pamit’ dan ‘Maaf untuk Papa’ turut memeriahkan gelaran Harbukfes, pada Sabtu, 18 Mei 2024, di Laboratorium Terpadu, Kampus Untirta, Sindangsari, Kabupaten Serang. Ria Ricis berhasil menarik perhatian warga Banten dan civitas academica Untirta dengan persona dan keceriaan yang ia perlihatkan ketika menjadi narasumber dalam kegiatan ini.
Pada momen ini, ia banyak menjelaskan bagaimana proses kreatifnya dalam menulis yang kebanyakan adalah kisah hidup yang pernah dialaminya. Ia juga tidak lupa ‘curhat’ atas apa yang sudah terjadi dalam perjalanan hidupnya akhir-akhir ini.
“Kita hadirkan senyuman agar orang lain lebih nyaman dengan kita. Kita harus ikhlas dan bersyukur dalam menjalani hidup kita,” ujarnya.
“Dari semua buku hambatan yang paling besar di buku ‘Maaf’ ini. Rasanya berat disampaikan karena sebelum terbit aku ngasih sampelnya ke beberapa orang di sekitar dan responsnya mereka nangis dan tidak bisa berkata-kata. Kata mereka ini buku berat banget dan Ria Ricis itu kuat banget. Bagaimana kemudian saya mengatasinya? Saya berdamai dengan situasi dan memaafkan diri terlebih dahulu,” curhat Ria Ricis.
Ria Ricis juga berpesan kepada para audiens untuk selalu memafkan diri sendiri karena itulah salah satu jalan paling ampuh dalam menjalani hidup dan bahkan bisa menjadi proses kreatif utama dalam menulis.
“Berita dan penilaian buruk terhadap sesama manusia, di antara teman sekelas yang bersosialisasi pasti ada saja selilisih paham dan bagaimana cara kita menanggapi hal-hal tersebut, itu hanya sebuah penilaian manusia sementara yang harus ditekankan adalah penilaian Allah terhadap kita semua. Cukup angkat tangan kita doakan saja. Makanya itu pentingnya menyapa diri sendiri, memaafkan diri sendiri. Terima kasih diri ini, kamu sudah kuat menghadapi berbagai cobaan. Aku gapapa yang penting orang lain bahagia itu salah karena ketika kita bahagia, ketika kita berdamai dengan diri sendiri maka orang lain pun pasti ikut Bahagia,” saranya. (Red)