KabarTerkini

Galang Dana untuk Hewan Terlantar, Acara Dari Kawan Untuk Kewan Hadirkan Frau dan Fajar Merah

YOGYAKARTA, biem.co – Animal Friends Jogja (AFJ) kembali menyelenggarakan acara Dari Kawan untuk Kewan yang ke-4 berkolaborasi dengan HABITAT pada 22 Maret 2024. Acara yang dilaksanakan sebagai agenda rutin tahunan ini bertujuan untuk menggalang dana bagi satwa-satwa yang ditelantarkan, khususnya kucing dan anjing, meningkatkan  edukasi kepada publik mengenai isu kesejahteraan hewan serta program-program yang telah dilakukan oleh Animal Friends Jogja sebagai LSM yang telah bekerja untuk meningkatkan kesejahteraan hewan, khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta sejak tahun 2010.

Rangkaian acara dibuka dengan sesi perkenalan dari AFJ serta talkshow mengenai beberapa program yang telah dilaksanakan, seperti Program Adopsi untuk hewan dampingan (kucing dan anjing) dan Program Advokasi untuk hewan yang diternakkan. Selain itu, acara ini juga menghadirkan beberapa tenants seperti kerajinan tangan, tarot, merchandise AFJ, pakaian, makanan nabati dan konsultasi dokter hewan, serta musisi Frau dan Fajar Merah yang ikut memeriahkan acara.

“Di Daerah Istimewa Yogyakarta saja, ratusan kucing dibuang setiap harinya dalam kondisi belum disterilisasi atau dimandulkan. Terpaksa hidup di jalanan membuat mereka harus berjuang sendiri mencari makan dan tempat berlindung yang aman,” tutur Bandizt ‘Shaggydog’ selaku Direktur dan salah satu pendiri Animal Friends Jogja. “Pertambahan jumlah hewan, khususnya kucing yang harus kami rawat di rumah singgah, berasal dari kasus penelantaran oleh ‘pemilik’ dan pihak yang tidak bertanggung jawab. Sehingga, memastikan seluruh satwa di rumah singgah mendapatkan perawatan sebaik-baiknya, merupakan salah satu bagian dari tugas utama kami,” lanjutnya.

Menurut pria pembetot bass grup Band Shaggydog sekaligus aktivis perlindungan hewan tersebut, merawat ratusan hewan terlantar di tengah deraan cuaca tidak menentu bukanlah tanpa tantangan. Animal Friends Jogja sendiri merupakan sebuah kelompok kecil dari orang-orang sederhana yang memiliki keterbatasan akan sumber daya, tenaga, waktu dan tidak memiliki pendanaan tetap.

“Sebagian besar kucing jalanan, jauh dari kata sehat. Kami pun merawat hewan disabilitas, yang sakit dan terserang virus. Acara Dari Kawan Untuk Kewan merupakan salah satu upaya kami untuk memastikan hewan-hewan terlantar di rumah singgah mendapat perawatan dengan sebaik-baiknya. Bukan sekadar makanan yang layak, tetapi juga perawatan ketika sakit, dan yang tidak kalah penting adalah sterilisasi guna meningkatkan kesejahteraan mereka. Jadi, kami harap masyarakat yang hadir bisa lebih peduli terhadap nasib hewan terlantar dengan berdonasi melalui acara ini. Semua keuntungan dari acara ini selanjutnya akan digunakan untuk mereka,” imbuh pria bernama lengkap Aloysius Odyssey Sanco ini.

Acara kemudian dilanjutkan dengan penampilan dari Fajar Merah, dengan baju flanel berwarna hitam, musisi tersebut memetik gitarnya di atas panggung. Putra dari aktivis sekaligus penyair Wiji Thukul ini sering menjadi sorotan karena kritiknya terhadap penyalahgunaan kekuasaan. Aksi Fajar Merah di panggung ditutup dengan lagu Aku Dilahirkan Dengan Pesta yang Tak Pernah Selesai.

Penampilan Fajar Merah untuk Animal Friends Jogja bukanlah yang pertama kali, sebelumnya ia juga pernah tampil dalam acara AFJ F.A.I.R (Farmed Animals Initiative Response). “Aku bergerak melalui musik, jadi ini adalah salah satu caraku untuk terus mendukung apa yang diperjuangkan kawan-kawan Animal Friends Jogja untuk kesejahteraan hewan,” ungkap Fajar Merah.

Sukses dihibur dengan penampilan pembuka Fajar Merah, Frau, musisi, pianis andal, penyanyi, serta pencipta lagu yang memiliki nama asli Leilani Hermiasih ini kemudian menyuguhkan lagu Rat and Cat, Layang-Layang, serta dua cover lagu dari Majelis Lidah Berduri berjudul Peta Langit, Larung dan Bioskop, Pisau Lipat kepada penonton.

Para penonton memadati barisan panggung sambil sesekali mengabadikan penampilan Frau dengan kamera ponsel. Sembari menikmati penampilan Frau, penonton juga dimanjakan dengan hidangan takjil yang dibagikan oleh panitia acara Animal Friends Jogja. Menikmati musik Frau menjadi pengalaman yang semakin menarik. Frau sukses membuai para pendengarnya dengan penampilan yang berlangsung selama kurang lebih tiga puluh menit.

“Aku harap dengan adanya acara ini masyarakat menjadi semakin lebih tahu dan sadar tentang kesejahteraan hewan dan bagaimana memperlakukan hewan selayaknya makhluk hidup – seperti kita manusia – dengan rasa kasih sayang,” kata Frau. (Red)

Editor: admin

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button